Minggu, 28 April 2013

Pembunuhan Pertama di Muka Bumi



Kisah Pembunuhan Pertama di Muka Bumi

Kali ini saya akan menceritakan tentang pembunuhan pertama di dunia. Langsung saja simak ceritanya.
“I’ve come here to kill you.
Won't leave until you've died
Murder born of vengeance,
I closed my brothers eyes tonight...”

            Penggalan lirik diatas adalah lagu Chapter 4 dari Avenged Sevenfold. Pasti tahu kan artinya? Yap, artinya adalah :
Aku datang ke sini untuk membunuhmu,
tidak akan pergi sampai kau mati
Pembunuhan lahir dari dendam,
       Aku menutup mata saudaraku malam ini...

Yah, benar, Itu adalah lirik tentang pembunuhan pertama di dunia. Antara kakak beradik anak dari Adam dan Hawa yaitu Qabil dan Habil atau dalam Injil biasa disebut Kain dan Hebel. Kisah itu sangat legendaris baik dalam Al-Qur’an maupun Bibel.
Dalam Al-Qur’an kita bisa menilik sejarahnya dari  QS. Al Maidah ayat : 27  dan di Bibel, silahkan lihat di Kitab Kejadian ke-4, semua ada disitu. Baiklah, langsung saja saya akan langsung menceritakannya.

Setelah Nabi Adam dan Siti Hawa (Adam & Evy), diusir dari surganya Allah, mereka menempati Bumi. Dan atas kesepakatan dari keduanya, dan untuk melanjutkan keturunan manusia, yaitu keturunan Adam untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini. Maka Hawa bersedia mengandung dan melahirkan.

Yang pertama kali lahir ialah kembar Qabil (Kain) & Iqlima. Sedangkan yang kedua ialah kembar Habil (Hebel) & Labuda. Iqlima dilahirkan dengan keadaan yang cantik rupanya, sementara Labuda sebaliknya.

Setelah mereka semua beranjak dewasa, Nabi Adam sudah melihat tanda diantara mereka bahwa mereka menyukai satu sama lain. Lalu Nabi Adam meminta petunjuk kepada Allah, bagaimana kiranya dengan mereka supaya tidak terjebak dalam lembah dosa yang diajarkan syaithan.

Lalu, Allah menyuruh Nabi Adam untuk memberitahukan kepada para putranya, yaitu Habil dan Qabil untuk mengurbankan yang terbaik dari mereka. Dan barangsiapa yang kurbannya diterima oleh Allah, maka dia akan menikahi Iqlima saudara kembar dari Qabil (Kain).
Lalu keduanya bergegas mengumpulkan barang untuk dikurbankan. Habil mengurbankan ternaknya yang terbaik, karena dia adalah seorang peternak/pengembala. Sedangkan Qabil mengurbankan buah-buahan dan sayur-sayuran karena dia adalah seorang petani. Namun Qabil mengambil buah dan sayuran dari kebunnya yang busuk dan tak layak.

Lalu mereka berdua mempersembahkan kurbannya masing-masing dihadapan Allah. Allah Maha mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian Allah menerima kurban Habil dan menolak kurban Qabil dengan perantara api. Dan jadilah Habil yang akan dinikahkan dengan saudara perempuan Qabil yang cantik jelita, yaitu Iqlima. Sedangkan Qabil karena ditolak kurbannya, maka dia akan dinikahkan dengan Labuda saudara perempuan dari Habil yang kurang enak dipandang.

Karena kejadian tersebut, timbullah nafsu, dendam, benci dan dengki Qabil terhadap saudaranya yaitu Habil (Hebel). Ketika Nabi Adam pergi, Qabil menghampiri Habil yang sedang menggembalakan ternak-ternaknya. Lalu Qabil berkata : “aku akan membunuhmu”, dan Habil berkata : “mengapa engkau ingin membunuhku? Apa salahku?”. Qabil menjawabnya : “kau akan menikahi saudara perempuanku yang cantik rupawan, sedangkan aku akan menikahi saudara perempuanmu yang buruk rupa”. Lalu Habil menjawab : “Sesungghnya Allah akan menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”. Setelah itu Habil terus menasehati saudaranya agar jangan menuruti hawa nafsu yang dibisikkan oleh syaithan. Tetapi amarah, kebencian dan dendam sudah terlanjur merasuki diri Qabil yang hanya ingin membunuh saudaranya.

Alhasil, ketika Habil sedang tidak terjaga, Qabil dengan sengaja menindih batu besar ke kepala Habil. Dan seketika itu pula, Habil tewas dalam genggaman saudaranya. Dan kejadian itu tercatat dalam sejarah sebagai pembunuhan pertama manusia di muka bumi.

Pelajaran : Bahwasanya jangan terburu-buru mengambil emosi dan amarah ketika terjadi sesuatu. Dan sesungguhnyanya dendam, iri hati, dan dengki adalah penyakit hati. Maka dari itu, jangan terlalu mengumbar amarah dan benci antar sesama, karena dampaknya buruk bagi orang lain dan terlebih bagi diri sendiri.

            Oiya, satu hal lagi. Mengapa saya membawa nama Bibel (Injil), Qabil (Kain), dan Habil (Hebel). Karena band yang menciptakan lagu ini adalah band yang beragama Nasrani/Kristen. Mereka sebenarnya bukanlah band agamis, tetapi disetiap lirik dan lagunya ada terselip bagian atau kata-kata yang diambil dari Bibel. Ibaratnya kalo di kita santri bikin band trus nyiptain lagu yang religius kaya Wali.

            Demikian yang bisa saya beritahukan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Kalo ada yang kurang paham atau mau penjelasan lebih lagi, silahkan hubungi saya. :D (karena itu ceritanya saya skip, kalo saya lanjutin bakal banyak lagi).