Kisah
Pembunuhan Pertama di Muka Bumi
Kali ini saya akan menceritakan
tentang pembunuhan pertama di dunia. Langsung saja simak ceritanya.
“I’ve come here to kill you.
Won't leave until you've died
Murder born of vengeance,
I closed my brothers eyes tonight...”
Penggalan
lirik diatas adalah lagu Chapter 4 dari
Avenged Sevenfold. Pasti tahu kan
artinya? Yap, artinya adalah :
“Aku datang ke sini untuk membunuhmu,
tidak akan pergi sampai kau mati
Pembunuhan lahir dari dendam,
Aku menutup mata saudaraku malam ini...”
tidak akan pergi sampai kau mati
Pembunuhan lahir dari dendam,
Aku menutup mata saudaraku malam ini...”
Yah, benar, Itu adalah
lirik tentang pembunuhan pertama di dunia. Antara kakak beradik anak dari Adam
dan Hawa yaitu Qabil dan Habil atau dalam Injil biasa disebut Kain dan Hebel. Kisah
itu sangat legendaris baik dalam Al-Qur’an maupun Bibel.
Dalam Al-Qur’an kita bisa menilik
sejarahnya dari QS. Al Maidah ayat : 27 dan di Bibel, silahkan lihat di Kitab
Kejadian ke-4, semua ada disitu. Baiklah, langsung saja saya akan langsung
menceritakannya.
Setelah Nabi
Adam dan Siti Hawa (Adam & Evy), diusir dari surganya Allah, mereka
menempati Bumi. Dan atas kesepakatan dari keduanya, dan untuk melanjutkan keturunan
manusia, yaitu keturunan Adam untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini. Maka Hawa
bersedia mengandung dan melahirkan.
Yang pertama kali lahir ialah kembar
Qabil (Kain) & Iqlima. Sedangkan yang kedua ialah kembar Habil (Hebel)
& Labuda. Iqlima dilahirkan dengan keadaan yang cantik rupanya, sementara
Labuda sebaliknya.
Setelah mereka semua beranjak
dewasa, Nabi Adam sudah melihat tanda diantara mereka bahwa mereka menyukai
satu sama lain. Lalu Nabi Adam meminta petunjuk kepada Allah, bagaimana kiranya
dengan mereka supaya tidak terjebak dalam lembah dosa yang diajarkan syaithan.
Lalu, Allah menyuruh Nabi Adam
untuk memberitahukan kepada para putranya, yaitu Habil dan Qabil untuk
mengurbankan yang terbaik dari mereka. Dan barangsiapa yang kurbannya diterima
oleh Allah, maka dia akan menikahi Iqlima saudara kembar dari Qabil (Kain).
Lalu keduanya bergegas mengumpulkan
barang untuk dikurbankan. Habil mengurbankan ternaknya yang terbaik, karena dia
adalah seorang peternak/pengembala. Sedangkan Qabil mengurbankan buah-buahan
dan sayur-sayuran karena dia adalah seorang petani. Namun Qabil mengambil buah
dan sayuran dari kebunnya yang busuk dan tak layak.
Lalu mereka berdua mempersembahkan kurbannya
masing-masing dihadapan Allah. Allah Maha mengetahui mana yang baik dan mana
yang buruk. Kemudian Allah menerima kurban Habil dan menolak kurban Qabil
dengan perantara api. Dan jadilah Habil yang akan dinikahkan dengan saudara
perempuan Qabil yang cantik jelita, yaitu Iqlima. Sedangkan Qabil karena
ditolak kurbannya, maka dia akan dinikahkan dengan Labuda saudara perempuan
dari Habil yang kurang enak dipandang.
Karena kejadian tersebut, timbullah
nafsu, dendam, benci dan dengki Qabil terhadap saudaranya yaitu Habil (Hebel).
Ketika Nabi Adam pergi, Qabil menghampiri Habil yang sedang menggembalakan
ternak-ternaknya. Lalu Qabil berkata : “aku akan membunuhmu”, dan Habil berkata
: “mengapa engkau ingin membunuhku? Apa salahku?”. Qabil menjawabnya : “kau
akan menikahi saudara perempuanku yang cantik rupawan, sedangkan aku akan
menikahi saudara perempuanmu yang buruk rupa”. Lalu Habil menjawab : “Sesungghnya
Allah akan menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa”. Setelah itu Habil
terus menasehati saudaranya agar jangan menuruti hawa nafsu yang dibisikkan
oleh syaithan. Tetapi amarah, kebencian dan dendam sudah terlanjur merasuki
diri Qabil yang hanya ingin membunuh saudaranya.
Alhasil, ketika Habil sedang tidak
terjaga, Qabil dengan sengaja menindih batu besar ke kepala Habil. Dan seketika
itu pula, Habil tewas dalam genggaman saudaranya. Dan kejadian itu tercatat dalam
sejarah sebagai pembunuhan pertama manusia di muka bumi.
Pelajaran : Bahwasanya jangan terburu-buru mengambil emosi dan amarah
ketika terjadi sesuatu. Dan sesungguhnyanya dendam, iri hati, dan dengki adalah
penyakit hati. Maka dari itu, jangan terlalu mengumbar amarah dan benci antar sesama,
karena dampaknya buruk bagi orang lain dan terlebih bagi diri sendiri.
Oiya,
satu hal lagi. Mengapa saya membawa nama Bibel (Injil), Qabil (Kain), dan Habil
(Hebel). Karena band yang menciptakan lagu ini adalah band yang beragama
Nasrani/Kristen. Mereka sebenarnya bukanlah band agamis, tetapi disetiap lirik
dan lagunya ada terselip bagian atau kata-kata yang diambil dari Bibel. Ibaratnya
kalo di kita santri bikin band trus nyiptain lagu yang religius kaya Wali.
Demikian
yang bisa saya beritahukan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Kalo ada yang
kurang paham atau mau penjelasan lebih lagi, silahkan hubungi saya. :D
(karena itu ceritanya saya skip, kalo saya lanjutin bakal banyak lagi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar